MAKALAH
Untuk memenuhi tugas pelajaran Aqidah
akhlaq
Yang dibina oleh Bapak abd basith S.pd.i
Di susun
Oleh
DALILATUL KHORROH
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr.wb
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya,kami bisa menyalesaikan makalah dengan judul “pengertian
tasawuf dan asal usulnya”. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah tasawuf yang
dibina oleh abd basith S.pd.i yang nantinya akan menjadi nilai tugas kelompok.
Dalam
menyelesaikan makalah ini banyak pihak-pihak yang ikut memberikan bantuan baik
material maupun spiritual, mulai dari orang tua maupun teman-teman yang selalu
mendukung dan memotivasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Hanya do’a yang bisa penulis
panjatkan semoga yang memberi bantuan mendapat balasan dari Allah SWT.
Makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Saran dan kritik akan sangat
bermanfaat bagi makalah selanjutnya. Harapan penulis semoga makalah ini akan
memberikan manfaat bagi pembaca dan semua orang.
Wassalamu’alaikum
wr.wb
sumenep 16 september
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Penulisan Makalah
Persoalan
mengenai Tasawwuf sering menjadi tajuk perbincangan golongan yang prihatin
terhadap pengamalan agama dalam kehidupan. Ada pihak yang menyokong dan
memperjuangkannya bahkan meletakkan ia sebagai salah satu bagian sendi agama
ini. Ada juga pihak yang mempertikaikan kebenaran ajarannya adakah benar-benar
Islami? Atau ia hanya hasil serapan budaya dan kelompok ciptaan barat yang
masuk dalam umat Islam?
Kajian ringkas ini mencoba menjelaskan tentang
makna Tasawwuf dan asal-usulnya juga sejauh mana hubunganya dengan syariat
Islam. yang bertujuan untuk menerangkan kebaikan-kebaikan yang mungkin
diperoleh dari latihan kerohanian golongan Tasawwuf
B. Rumusan Penulisan
-
Apa pengertian tasawuf
- bagaimana asal usul tasawuf?
C. Tujuan
Penulisan Makalah
- Untuk
mengetahui pengertian dari tasawuf
- Untuk
mengetahui asal usul tasawuf
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Tasawuf
Para sarjana Islam dan barat sejak dahulu hingga kini
masih berbeda pendapat tentang kata dasar Tasawwuf dan Sufi. Malahan mereka
juga sebenarnya mempersoalkan asal usul ajaran ini, apakah ia berasal dari
ajaran Islam? Atau ia mungkin import budaya dan kepercayaan umat lain dari luar
Islam. Mungkin juga ia merupakan hasil penggabungan antara ajaran Islam dengan
pengalaman-pengalaman kerohanian tertentu sekaligus membentuk satu ajaran yang
dianggap asing oleh beberapa pihak.
Tasawuf (Tasawwuf) atau
Sufisme (bahasa
arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa,
menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian
yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi)
dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam. Tarekat (pelbagai
aliran dalam Sufi) sering dihubungkan dengan Syiah, Sunni, cabang Islam
yang lain, atau kombinasi dari beberapa tradisi[rujukan?]. Pemikiran Sufi muncul di Timur
Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh
belahan dunia.
Ada beberapa sumber perihal
etimologi dari kata “Sufi”. Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari
Suf (صوف),
bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para
asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol.
Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang
berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati
dan jiwa. Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani
theosofie artinya ilmu ketuhanan.
Yang lain menyarankan bahwa
etimologi dari Sufi berasal dari “Ashab al-Suffa” (“Sahabat Beranda”) atau “Ahl
al-Suffa” (“Orang orang beranda”), yang mana dalah sekelompok muslim pada waktu
Nabi
Muhammad yang menghabiskan waktu mereka di beranda masjid Nabi,
mendedikasikan waktunya untuk berdoa.
B. Asal Usul / Sejarah
Tasawuf
Banyak
pendapat pro dan kontra mengenai asal-usul ajaran tasawuf, apakah ia berasal
dari luar atau dari dalam agama Islam sendiri.
Sebagian
pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf merupakam paham yang sudah berkembang
sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasulullah Dan orang-orang
Islam baru di daerah Irak dan Iran (sekitar abad 8 Masehi) yang sebelumnya
merupakan orang-orang yang memeluk agama non Islam atau menganut paham-paham
tertentu. Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan dan
menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan keduniaan. Hal ini didorong oleh
kesungguhannya untuk mengamalkan ajarannya, yaitu dalam hidupannya sangat
berendah-rendah diri dan berhina-hina diri terhadap Tuhan. Mereka selalu
mengenakan pakaian yang pada waktu itu termasuk pakaian yang sangat sederhana,
yaitu pakaian dari kulit domba yang masih berbulu, sampai akhirnya dikenal sebagai
semacam tanda bagi penganut-penganut paham tersebut. Itulah sebabnya maka
pahamnya kemudian disebut PAHAM SUFI, SUFISME atau PAHAM TASAWUF, dan orangnya
disebut ORANG SUFI.
Sebagian
pendapat lagi mengatakan bahwa asal-usul ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi
Muhammad. Berasal dari kata “beranda” (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl
al-suffa, seperti telah disebutkan di atas. Mereka dianggap sebagai penanam
benih paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
singkat di atas tentang pengertian, asal-usul, dan dasar-dasar dari al-Qur’an
maupun hadis yang berhubungan dengan tasawuf, maka dapat disimpulkan bahwa
tasawwuf adalah usaha seseorang untuk mensucikan diri dari hal-hal yang dapat
mengotori hati dan merusak ibadah, adapun tasawuf jika dilihat dari dasar-dasar
qur’ani maupun sunnah, maka dapat di pahami bahwa tasawuf dan sufi memiliki
posisi tertentu dalam lingkungan Islam atau dengan kata lain bahwa tasawuf atau
kehidupan sufi dapat ditemukan dalam Islam baik itu dijelaskan dalam Al-Qur’an,
hadis, maupun implementasi Nabi Saw dalam kehidupan sehari-hari demikian juga
dengan para sahabat beliau dan tabi’in.
Adapun ajaran
utama dari tasawuf jika dilihat dari segi dasar-dasarnya baik dari al-Qur’an
maupun hadis, maka dapat ditemukan bahwa tasawuf mengajarkan kezuhudan terhadap
dunia dan penyerahan diri sepnuhnya hanya kepada Allah semata dan
menjadikan-Nya kecintaan tertinggi di atas segala cinta.
Wallahu a’lam.
DAFTAR
PUSTAKA
Muhammad Hasyim,
dialog antara tasawuf dan psikologi.
Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2000.
Ahmad
Athoullah , Diklat Ilmu Akhlak dan Ilmu
Tasawuf. Serang:IAIN Sunan Gunung Jati.1985.
Jumantoro Totok , Kamus Ilmu Tasawuf . Amza. 2005.
Zainuddin, Kamus Tasawuf, Bandung:Pustaka Hidayah. 1998.
Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf. Bandung:CV PUSTAKA SETIA.2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar