Senin, 11 Februari 2013

Evaluasi kurikulum



BAB  1
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pada dasarnya ditentukanoleh guru (tenaga kependidikan). Guru turut serta menyusun kuprikulum, duduk dalam syatu penelitian pengembangan kurikulum atau memberikan masukan kepada panitia pengembangan kurikulum.l Prosedur  apapun yang di tempuh dealam penge mbangan kurikulum, guru tetap memegang peranan penting, karena guru merupakan unsur penting yang menentujan berhasil atau gagalnya  pelaksanaan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan (sekolah). Guru terlibat langsuing secara aktif dalam pelaksanaan kurikulum bersama siswa. Guru yang menentukan topic pengajaran, bahan bahan yangdi ajarkan, alat yang dipilih dan diprgunakan serta mengivaluasi hasil pelaksanaan kurikulum.

  BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari suatu yang sedang di nilai itu, dilakukan pengukuran dan wujud dari pengukuran itun adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan istilah tes.
            Mengenal evaluasi itu sendiri, kita dapat melakukan penilaian terhadar prosedur, teknik, serta materi yang dievaluasi , karena ketiga hal tersebut hasil evalusi yang dilakukan, baik menenai validitas (kesahihan) realibilitas (keterandalan), signifikasi (kepercayaan) maupun obyektifitas. Di samping itu, oleh sebab dampak hasiln pendidikan bukan hanya semata mata didasarkan oleh anak didik, atau sekolah, maka penilaian sepatutnya bukan hanya dilakukan oleh sekolah, tetapi juga oleh para pemakai lulusan. Secara garis besar dapat dilakukan kepada dua hal yaitu:
1. Evaluasi terhadap proses kurikulum
2. Evaluasi terhadap hasil kurikulum
Evalusi proses pertujuan penilai sejauh mana kurikulum dapat memberikan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yangb ditetapklan. Sedangkan hasil ber tujuan menilai apakah hasil belajar dicapai siswa sesuai dengan tujuan.
            Evaluasi proses dalam pelaksanaan, lebih cendrung dilakukan menggunakn prinsip prinsip penilaian (research). Jenis penilaian yang dapat di tetapkan di sini terutama adalah penilaian tindakan dan penilaian evaluasi. Biasanya peneliutian dilakukan para ahli untuk mencari balikan dari suatu proses kurikulum. Sedangkan yang berhubungan dengan tugas guru rutin dapat evaluasihasil, yang dapat di jadikan balikan.
B. Prinsip Prinsip Evaluasi Kurikulum
            Plaksanaan penilaian di tunjukkan untuk mengetahui sampai sejauh mana  siswa dapat menyampaikan tuijuan yang ditetapakan. Tujuan merupakan acuhan dari sejumlah komponen, baik komponen bahan , metode maupun evaluasi . De ngan demikian bila ingin diketahui apakah tujuan itu tercapai sepenuhnya atau tidak, maka seluruh bahan menjadi dasar melakukan evaluasi.
Berdasarkan penjelasaan yang ada, dalam melakukan evaluasi kurikulum perlu dipegang prinsip prinsip sebagai berikut :
1. Evaluasi mengacu kepada tujuan
2.Eevalkuasi bersifat ko9mprehensif atau menyeluruh
3.Evaluasi dilaksakan secara obyektif
1. Tujuan Sebagai Acuhan Dalam Evaluasi
            Tujuan sebagai acuhan ini harus di rumuskan terlebih dahulyu sehingga dengan jelas menggambarkan apa yang hendak di capai. Disini diperlukan kajian lebih mendalam tentang bentuk bentuk atau perjenjangan kognitif,afektif dan psikomotor dari toksonomi . Prinsip lain dari penggunaan tujuan sebagai acuhan dalam evaluasi adalah bahwa rumusan itu harus dapat menggambarkan bentuk prilaku yang dapat di atur. Tekanan utama dalam menentukan bobot sasaran dalam evalusia banyak ditentukan oleh bentuk kurikulum yang di terapkan, tentu saja pada bentuk subject centered  berbeda dengabn activity atau pun life curriculum.
2. Seluruh Bahan Harus Mencakup Dalam Evaluasi
            Bila tujuan itu menentukan luas dan banyak bahan, akibat akanbanyak sekali bahan yang harus dinilai dalam rangka pecapaian tujuan. Kemunkinannya ada dua macam, pertama kita harus melakukan evaluasi dengan butir soal sebnyak banyaknnya atau secara kuantitatif, tentu ini akan membutuhkan waktu lama kedua, dapat di ambil sample : bila kita menggunakan sample sebagai dasatr untuk melakuakn evaluasi yang bersifat komprehensif, diperlukian tehnik tertentu dapat dilakukan dengan  terlebih dahulu membuat kisi kisi evaluasi. Kisi kisi itu barulah dibuat alat evaluasi.
3. Hasil Sebenarnya Merupakn Dasar Kajian
            Hasil evaluasi harus dapat menggambarkan keadaan sebenarnya hasil yang dicapai. Dengan mengetaui hasil semuanya ini dapat diketahui pula segi-segi kelemahan dan kekuatan dari kurikulum yang dilaksankan, disamping kemampuan siswa itu sendiri. Agar hasil evaluasi dapat berarti untuk maksud diatas, keobyektifan perlu diperhatikan dan dipegang
 
 
BAB III
KESIMPULAN
Secara umum evaluasi dapat membantu memperhitungkan potensi murid dalam mengajar. Evalusi dapat memberikan informasi paling akurat mengenai kemampaun akademik siswa. Evaluasi dapat juga menunjukkan bagai mana murid tumbuh, karena itu evaluasi dapat meningkatkan efektifitas pengajaran, dengan evaluasi kita dapat melokalisasi kesulitan kesulitan siswa dalam belajar. Evaluasi dapat pula dijadikian bahan dalam membimbing kecerdasan murid dalam memiliah bidang keilmuan atau bidang pekerjaan. Pada umumnya evaluasi berguna dalam menentukan dan kemajuan siswa






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMUGA BERMAMFAAT