Sabtu, 18 Februari 2017

MEMILIH CALON ISTRI

            

     Yang mana dildalam sebuah keluarga  sangat penting mencari pasangan yang cocok, karena  dengan pasangan yang cocok dan serasi kehidupan rumah tangga akan aman dan nyaman. Akan tetapi sebaliknya apabila mendapatkan pasangan yang tidak serasi tentu membuat kehidupan rumah tangga yang  tidak terasa nyaman. Untuk menjadikan keluarga yang aman dan nyaman pastinya di ajurkan seorang lelaki memilihi pasangan yang  soleah.  Dengan mendapatkan pasangan yang  seperti itu  maka kehidupan rumah tangga tersebut akam aman dan damai. Dalam hadis nabi saw dijelaskan tentang criteria dalam memilih calon istri.
Hadist ini mengisyaratkan bagaimana memilih jodoh yang baik. Meski Nabi mendahulukan harta, nasab, dan  kecantikan namun junjungan alam ini dalam akhir hadistnya mengatakan bahwa sebaiknya memenangkan mereka yang baik agamanya. Hal ini menandakan bahwa sebenarnya agama  merupakan kriteria paling utama. Berikut penjelasan dari masing-masing kriteria tersebut.

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ


“Wanita dinikahi karena empat hal; hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya, Maka pilihlah karena faktor agama niscaya engkau beruntung” (HR. Al Bukhari)
    1.      Pilihlah Jodoh yang Baik Agamanya
       Agama seharusnya dijadikan kriteria utama ketika seseorang menentukan pasangan hidup. Jika tidak bisa mendapatkan tiga kriteria lainnya yang sudah ditetapkan Nabi SAW diatas, minimal harus mendapat satu kriteria ini. Orang yang baik agamanya pastinya memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi. Sehingga akan membawa keluarga yang taat pada aturan Allah dan Rasul-Nya.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)
Dengan penuh ketaqwaan maka si calon jodoh ini akan menjaga diri dari adzab Allah  dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Untuk itu, carilah jodoh yang taat kepada aturan agama. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda:
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)
     2.   Enak Dipandang Karena Kecantikan
Tidak bisa dipungkiri jika faktor fisik juga menjadi salah satu kriteria ketika memilih pasangan. Hal ini juga diperbolehkan oleh Rasulullah SAW karena menjadi salah satu faktor penunjang kehidupan keluarga. Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari pernikahan, yaitu untuk menciptakan ketentraman dalam hati.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan di antara tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tenteram denganya.” (QS. Ar Ruum: 21)
3. Nasabnya atau Silsilah Keturunannya
Seorang dan wanita juga dianjurkan untuk meminang atau menerima pinangan dengan terlebih dahulu mengetahui tentang nasabnya (silsilah keturunannya). Pasalnya keluarga berperan besar dalam mempengaruhi ilmu, akhlak dan keimanan seseorang. Jika keluarganya baik, maka bisa dipastikan anak-anaknya juga seseorang yang baik.  
4. Setara Hartanya
Rasulullah juga menganjurkan agar memilih pasangan hidup yang setara dalam agama dan status sosialnya. Tidak dipungkiri banyak pernikahan yang tidak langgeng karena perbedaan ini. Salah satu hikmah dari anjuran ini adalah kesetaraan dalam agama dan kedudukan sosial dapat menjadi faktor kelanggengan rumah tangga.
     Dalam hadis dia atas  sangat menganjurkan ke pada seorang lelaki dalam memilih pasangan tersebut bakan karena harta, keturuna , kecantikan akan tetapi memilih pasangan tersebut karena agamanya. Dalam islam mengenginkan keluarga yang bahagia. Jadi seorang yang akan memilih pasangan harus memikirkan masadepannya, bukan hanya memikirkan keuntungan sesaat saja.
           Di sini  bagi seorang yang mencari pasangan harus mencari pasangan yang punya visi dan misi yang sama sehingga nantinya tidak akan menjadi percekcokan di dalam rumah tangga. Dan mencari pasangan yang sama-sama mencintai dan menyayangi . seperti pirman allah dalam surat Ar-Rum ayat 21.

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
dalam penjelasan di atas bahwa pernikah adalah menyatuhan dua insan yang berbeda dalam pemikiran dan perasaanya untuk menjadikan rumah tangga yang tengtram, maka pemahaman keduanya harus disatukan dahulu sehingga nantinya tidak menjadi percekcokan dalam rumah tangga tersebut karena keduanya mempunya tujuan dan pemikiran yang sama.sehinagga keduanya timbul kasih sayang.
                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMUGA BERMAMFAAT