Minggu, 10 Juni 2012

Teori-Teori Kurikulum Bahasa Arab


TEORI-TEORI KURIKULUM BAHASA ARAB 

MAKALAH


Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Pengembangan Kurikulum BA Yang Dibina
Oleh Bapak A. Mukhlis, MA


JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI 
(STAIN)
PAMEKASAN
2012





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tidak lupa kami haturkan sholawat dan salam dahaturkan kepada sang baginda Nabi tercinta pembawa kedamaian bagi seluruh alam semesta yakni Muhammad Ibn Abdillah.
Dan kami tidak lupa pula ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat memberi konstribusi sebagai wahana dalam rangka memperluas wawasan saudara-saudara khususnya pribadi penulis.
Dan juga  kami  seorang biasa yang tidak loput dari kesalahan dan kehilapan jika da kesalahan dari  makalah saya baik, dari susunan kata ataupun dari penulisannya.saya sebagai seorang biasa yang  tidak mempuan kekuatan apapuan hanyalah kata maaf yang saya ucapkan.



                                                                                                                                 PENULIS

 



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian teori................................................................................... 2
B.     Fungsi teori ........................................................................................ 3
C.     Definisi teori kurikulum...................................................................... 4
D.    Penggolongan teori kurikulum............................................................ 5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................        …..7   
DAFTAR PUSTAKA

 



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Dewasa ini berkembang suatu anggapan bahwa pendidikan bukan lagi merupakan suatu ilmu, melainkan suatu teknologi. Hal ini disebabkan oleh upaya pengembangan dan penyempurnaan pendidikan khususnya kurikulum, lebih banyak datang dari pengalaman praktik disekolah, dibandingkan dengan penerapan teori-teori yang sudah mapan. Penambahan atau perubahan isi kurikulum sering diadakan karena adanya kebutuhan-kebutuhan praktis. Karena selalu menekankan pada hal-hal praktis itulah, masa berlaku suatu kuriklum tidak bisa lama.
Dengan  uraian diatas bahwasanya kurikulum adalah sangat penting dalam menyerpunakan suatu pendidikan.dengan demikian   penulis akan membahasan yang bersangkutan dengan judul tersebut diantaranya:pengertian tiori kurukulu, fungsi kurikulum dan pengelolahannya,
                                                     

                                                                                                                     

BAB I
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teori

Ada beberapa kesepakatan diantara para ahli, tetapi juga ada beberapa perbedaan pendapat. Kesepakatan yang telah diterima secara umum, bahwa teori merupakan suatu set atau sistem pernyataan (a set of statement) yang menjelaskan serangkaian hal. Ketidak sepakatannya terletak pada karakteristik pernyataan tersebu
Dari sekian banyak pendapat yang berhbeda,ada tiga kelompok karekteristik pernyataan suatu teori.
  1. (unifying statement.)pernyataan suatu teoro bersifat  memadukan.
  2. (universal preposition).pernyataan yang berisi kaidah-kaidah umum.
  3.  ( predictivw seetatement).suatu teori yang bersifat meramal[2]

Dan juga bisa dikatan bahwasanya Teori adalah alat suatu disiplin ilmu dengan pernyartaan sebagai berikut.
a.       menentukan orientasi atau arah ilmu itu, menentukan data apa yang harus dikumpulkan,
b.      memberikan kerangka konseptual tentang cara mensistematisasi, mengkategorisasi dan mengadakan interrelasi data,
c.       merangkum fakta-fakta menjadi generalisasi empiris dan sistem generalisasi,
d.      meramalkan fakta-fakta,
e.       menunjukkan kekurangan-kekurangan dalam pengetahuan kita tentang disiplin ilmu itu [3]
Dengan  pernyataan diatas bahwasanya teori kurikulim yaitu suatu alat untuk mengarahkan pernyataan atau data-atau yang disusun secara sitematis yang disertai dengan fakta-fakta yang ada.dan jugan menambahkan ataupun mengembangkan kekurangan dalam disiplin  pendidikan tersebut.
B.  Teori Kurikulum
        Teori kurikulum yaitu suatu perangkat pernyataan yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah, makna tersebut terjadi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk perkembangan, pengembangan dan evaluasi kurikulum
 .Sedangkan menurut menurut Pinar teori kurikulum dapat didefenisikan atas teori tradisionalis, konseptualis empiris, dan rekonseptualis. Teori tradisionalis adalah teori yang mementingkan transmisi sejumlah pengetahuan dan pengembangan kebudayaan agar fungsi masyarakat berjalan sebagai mestinya. Teori konseptualis empiris adalah teori kurikulum yang menerapkan metode penelitian dalam sains untuk mengahasilkan generalisasi yang memungkinkan pendidik untuk meramalkan dan mengendalikan apa yang terjadi disekolah. Sedangkan teori Rekonseptualis adalah teori yang menekankan pada pribadi, pengalaman eksistensi dan interprestasi hidup untuk melukiskan perbedaan dalam masyarakat. .
Telah dikemukakan bahwa teori kurikulum mencakup leih dari pengajaran semata,karena ia diarahkan kepada dua elemen yakni percayaan dan implementasi. Pendidikan tidak hanya mangajar, namun bertindak berdasarkan prioritas-prioritas tertentu telah mereka rencanakan baik secara ekplisit mapun implisit dengan mensahulukan even pengajaran. Kemudian, diung kspkan pula bahwa para pendidikan menyertai nilai-nilai baik secara eksplisit maupun implisit dalam materi atau bahan yang merekan seleksi serta dalam metode yang mereka gunakan untuk mengajar komprehensif harus memberikan petunjuk-petunjuk dan kriteria tertentu.
Suatu teori juga bisa meberikan petunjuk kepada para pendidik, yang menemukan empat pertanyaan berikut:
1.      apa yang harus dulakukan di kelas?.
2.      bagaimana kurikulumj dapat diimplentasikan?
3.      bagaimana cara mengepaluasinya [4]
C.    Fungsi Teori  Kurikulum
Teori kurikulum memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan penyusunan, pengembangan, pembinaan dan evaluasi kurikulum pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.[5]
1. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan menberikan alternative secara rinci dalam perencanaan kurikulum.
2. Sebagai landaasan sistematis dalam pengambilan keputusan, memilih, menyusun ,membuat urutan isi dan evaluasi kurikulum.[6]
3. Sebagai pedoman atau dasar bagi evaluasi formatif bagi kurikulum yang sedang berjalan.
4. Membantu orang (yang berkepentingan dengan kurikulum) untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuaanya sehingga merangsang untuk diadakannya penelitian lebih lanjut.
Dan juga fungsi teori terdapat dua pendirian yaitu:Pendirina yang pertamabteori kurikulum sebagai kegiatan intelektual untuk memahami misalnya hakikat ”pengalaman” dalam pendidikan dan pengajaran secara internal dan eksistensial. Dalam kegiatan intelektual itu mereka kebanyakan menggunakan ilmu-ilmu sosial atau behavioral sciences, falsafah, sejarah, agama dan sebagainya. Mereka juga menggunakan intuisi untuk memahaminya. Akan tetapi mereka tidak menggunakan penelitian empiris. Bagi mereka teori kurikulum dimaksudkan bukanlah untuk memberi pegangan bagi pelaksanaan kurikulum dalam praktek pengajaran.
Mereka antara lain mempersoalkan masalah keunikan dan kebebasan individu, temporalitas dalam eksistensi, dan memandang kurikulum sebagai usaha moril dan tidak sebagai masalah teknik. Tujuan teori bagi mereka ialah mengembangkan dan mengkritik konsep-konsep tentang kurikulum dengan harapan dengan ide-ide baru tentang kurikulum.
Pendirian kedua yang dianut oleh kebanyakan ahli teori kurikulum mencari pendekatan rasional tentang cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan dengan berpegang pada data empiris untuk menvalidasi keampuhan alat-alat itu dalam mencapai sasarannya. Jadi golongan ini melihat hubungan erat antara teori dan praktek.
Kebanyakan ahli filsafat ilmu pengetahuan berfikir bahwa teori kurikulum hanya mempunyai tiga tujuan, yaitu untuk menguraikan, untuk menjelaskan dan untuk meramalkan. Akan tetapi sesuai dengan perkembangan, selain dari tiga tujuan diatas, juga mempunyai dua fungsi tambahan. Beberapa ahli teori, seperti Michael Appel, tujuan dari kurikulum yaitu supaya menjadi lebih kritis. Sedangkan menurut Ralph Tyler tujuan dari teori kurikulum yaitu untuk dipraktekkan.
Untuk memperoleh efek kumulatif yang maksimum. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang ditingkatkan dan yang disuling oleh suatu proses evaluasi[7]
D.    Penggolongan Teori Kurikulum
Penggolongan menurut McNeil (1985) yaitu kurikulum sederhana/ mudah dan kurikulum kompleks/ sulit. Pinar (1978) menggolongkan teori kurikulum menjadi 3, yaitu Aliran Tradisional. Tyler memandang kurikulum sebagai kelas, guru, kursus, unit, pelajaran, dan sebagainya. Hirsch memasukkan konsep pengetahuan dasar dan budaya literasi dalam kurikulum sekolah. Aliran Empirisme Konseptual terfokus pada metodologi riset dari ilmu-ilmu eksakta dan mencoba untuk menghasilkan penyamarataan yang akan memungkinkan pendidik untuk mengendalikan dan meramalkan apa yang terjadi di sekolah. Aliran Rekonseptualis, menekankan kesubyektipan, pengalaman eksistensial, dan seni penafsiran dalam rangka mengungkapkan konflik kelas dan hubungan kekuasaan yang berbeda yang ada dalam masyarakat yang lebih besar. [8]


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

  1. ada tiga kelompok karekteristik pernyataan suatu teori:
a.       (unifying statement.)pernyataan suatu teoro bersifat  memadukan.
b.      (universal preposition).pernyataan yang berisi kaidah-kaidah umum.
c.        ( predictivw seetatement).suatu teori yang bersifat meramal

2.      Teori kurikulum memiliki fungsi sebagaai berikut:
a. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan menberikan alternative secara rinci dalam perencanaan kurikulum.
b.Sebagai landaasan sistematis dalam pengambilan keputusan, memilih, menyusun ,membuat urutan isi dan evaluasi kurikulum.
c.  Sebagai pedoman atau dasar bagi evaluasi formatif bagi kurikulum yang sedang
d.    Membantu orang (yang berkepentingan dengan kurikulum) untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuaanya sehingga merangsang untuk diadakannya penelitian lebih lanjut.


 
DAFTAR PUSTAKA

Ø  Acmad Muhlis.MA Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Pamekasan 2001
Ø  Nana syaodah, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek, Pt. Rosdakarya, Bandung, 2001`
Ø  A.Mukhlis, MA. Teori-Teori Kurikulum Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)  Pamekasan 2008
Ø  Ibrohim Busani Amira, AlManhaj Wa Anashiruhu, Dar Al-Ma`Arif, Kairo, 1991.
Ø  Muhammad Hailan Hierarki Teori Pendidikan Dan Kurikulum, Fakultas Agama Islam Niversitas Muhammadiyah Surakarta 2009
Ø  Nana Syaodah, Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek, Pt, Rosdakarya, Bandung, 2001.



[1] Muhammad Hailan Hierarki teori pendidikan dan kurikulum fakultas agama islam
universitas muhammadiyah surakarta
2009
[2] Nana syaodah,pengembangan kurikulum teori dan praktek,PT.rosdakarya,Bandung,2001`
[3] A. mukhlis, ma teori-teori kurikulum bahasa arab sekolah tinggi agama islam negeri (stain) pamekasan 2008
[4] Dr,abdul idi, Med, Pengembangan Kurikulum Teori Dan praktek Ar-ruzzmedia, yogyakarta, 2007
[5] Ibid.1
[6] Ibrohim Busani Amira,Al –Manhaj Wa Anashiruhu,Dar Al-Ma`Arif, Kairo,1991
[7] Ibid,3
[8] Acmad muhlis.MA pengembangan kurikulum bahasa arab sekolah tinggi agama islam negeri (stain) pamekasan 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMUGA BERMAMFAAT