Kamis, 24 Mei 2012

Metode pembelajaran Kosakata (al-Mufradât)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tidak lupa kami haturkan selaksa sholawat dan salam kepada sang baginda Nabi tercinta pembawa kedamaian bagi seluruh alam semesta sekaligus dipuja oleh jutaan insan yang bertakwa yakni Muhammad Ibn Abdillah.
Dan kami tidak lupa pula ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat memberi konstribusi sebagai wahana dalam rangka memperluas wawasan saudara-saudara khususnya pribadi penulis.


Pamekasan 26 Oktober 2011

PENULIS


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Kosakata (al-Mufradât) 2
B. Pembelajaran Kosakata (al-Mufradât) 2
C. Langkah-langkah menyampaikan Kosakata (al-Mufradât) 3
D. Pembelajaran Mufrodat Pada Tingkat Dasar 4
E. Pembelajaran Mufrodat Pada Tingkat Menengah 4
F. Pembelajaran Mufradat Pada Tingkat Lanjut 5
DAFTAT PUSTAKA 6






BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dimana dalam pembelajaran bahasa arab membutuhkan beberapa kecakapan yaitu kecakapan dalam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis.dan juga dalam pembelajaran bahasa arab ini sulit untuk dipahahami. Dimana untuk memahami bahasa arab ini butuk memperkaya kosakata bahasa arab.untuk cepat memperkaya kosakata ini perlu adanya langkah-langkah. atau metode.
Pada pembahasan makalah ini yaitu akan mengbahas tentang langka-langkah memberika atau meperkaya kosakata dalam pembelajaran bahasa, khususnya dalam bahasa arab. Dengan adanya langkah-langkah ini senantiasa bisa membantu kepada guru bagaimana cara yang baik dalam memberikan kosakata kepada anak didiknya dalam pembelajaran bahasa khususnya dalam pembelajaran bahasa arab.

BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Kosakata (al-Mufradât)
Menurut Horn, kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan sebagaimana yang dinyatakan Vallet adalah bahwa kemampuan untuk memahami empat kemahiran berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata seseorang. Meskipun demikian pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya mempelajari kosakata. Dalam arti untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hanya dengan menghafal sekian banyak kosakata.

B. Pembelajaran kosakat (Mufradat)
Mengajarkan mufradat yang baik, harus memper-timbangkan hal-hal sebagai berikut.
1. Frekuensi (al-tawâtur), yaitu mengutamakan kata-kata yang lebih populer dalam dunia komunikasi bahasa Arab secara umum.
2. Range (al-tawâzzu’), yakni mengutamakan kata-kata bahasa Arab yang lebih banyak dipakai di banyak negara Arab dari pada yang hanya dipakai di sebuah negara Arab.
3. Availability (al-matâhiyyah), yakni mengutamakan kata-kata yang mana jika seseorang menginginkan atau mencarinya dengan mudah dapat ditemukan.
4. Familiaritas (al-ulfah), yakni mengutamakan kata-kata yang lebih akrab bagi pembelajar dari pada yang jarang digunakan oleh mereka.
5. Coverage (al-syumûl), yakni kata-kata yang menjadi pilihan (diksi) redaksi dari banyak majalah, koran dari pada yang tidak atau jarang karena hanya terdapat pada selebaran-selebaran tertentu saja.
6. Urgensi (al-ahammiyyah), yakni mengutamakan kata-kata yang lebih memenuhi kebutuhan pembelajar dari pada yang kurang dibutuhkan.
7. Al-‘arûbah, yakni mengutamakan kata-kata Arab yang masih murni, buka kata serapan. Kecuali kata yang tidak ada pasdanannya dalam bahasa arab, seperti kata virus.


C. Langkah-Langkah dalam Menyampaikan kosakata(Mufradat)
Berikut ini metode yang dapat digunakan oleh guru dalam menjelaskan mufradat (kosa kata) baru, yaitu:
1. Memberikan contoh (namâdzij)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan memberikan contoh, atu menunjukkan sebuah benda yang memilki kesesuaian arti dengan kata baru yang dimaksud.
2. Dramatisasi (tamtsîl-l-ma’nâ)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan melakukan praktek, atau mendramatisasi arti kata yang dimaksud. Seperti ketika menjelaskan kata kataba, sang guru lalu menggerakkan tangannya seperti orang menulis.
3. Bermain peran (la’b-l-dawr)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan mengambil peran orang lain, atau meminta siswa berperan sesuai dengan yang diinginkan. Misalkan, guru berperan menjadi pasien yang sedang sakit perut, lalu diperiksa seorang dokter.
4. Menyebutkan antonim (mutadlâdât)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan cara menyebutkan lawan katanya, seperti menyebutkan kata bârid untuk kata hâr. Guru dapat menjelaskan arti kosa kata baru dengan kata lain yang berlawanan, asalkan kata tersebut sudah dimengerti siswa atau telah disampaikan sebelumnya.
5. Menyebutkan sinonim (mutarâdifât)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan cara menyebutkan padanan katanya, seperti menjelaskan arti kata mawlâ dengan menyebutkan kata sayyid, asalkan kata tersebut sudah dimengerti siswa atau telah disampaikan sebelumnya.
6. Memberikan asosiasi (tadâ’iy-l-ma’âni)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan cara membuatkan asosiasi makna, maksudnya menjelaskan dengan menampilkan kata-kata lain yang mengacu pada makna yang diinginkan. Seperti menyebutkan kata zawj, zawjat, awlâd untuk menjelaskan arti kata „âilah.
7. Menyebutkan asal-usul kata (musytaqât)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan menjelaskan asal-usul kata. Misalnya, ketika menjelaskan makna mashâdirat guru dapat menyebutkan asal-usul kata tersebut dengan menyebutkan kata shadara, shadr, mashdar, dan seterusnya.
8. Mejelaskan maksudnya (al-murâd bihâ)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan menerangkan maksudnya. Beberapa kata baru terkadang dapat dijelaskan artinya dengan memberikan uraian beberapa kalimat yang mengacu pada makna yang dimaksud.
9. Mengulang-ulang bacaan (takrîr-l-qirâah)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan memimpin atau meminta siswa membaca kembali berulang-ulang kosa kata baru dengan rangkaian kalimat yang ada dalam teks, sehingga sampi ditemukan makna yang terkandung sesuai konteks kalimatnya.
10. Mencari dalam kamus (taftîsy-l-ma’âjim)
Guru menjeaskan arti kosa kata baru dengan mengajak bersama-sama atau sendirian memeriksa arti kosa kata baru tersebut dalam kamus. Cara semacam ini justru lebih cocok untuk digunakan bagi siswa di tingkat mutawashshith .
11. Menerjemahkan langsung (tarjamah fawriyyah)
Guru menjelaskan arti kosa kata baru dengan secara langsung menerjemahkannya ke dalam bahasa yang digunakan siswa (bahasa pertama). Cara ini hendaknya menjadi pilihan terakhir dalam menjelaskan makna kosa kata baru.

D. Pembelajaran Mufrodat Pada Tingkat Dasar
1. Menggunakan nyanyian/lagu dalam pembelajaran bahasa arab dapat dibedakan antara bernyanyi sambil belajar dan belajar sambil bernyanyi. Penggunaan lagu dalam pembelajaran mufradat dapat menghilangkan kejenuhan belajar, dan dapat memberikan kesenangan kepada pembelajar. dapat meningkatkan penguasaan mufradat atau menambah perbendaharaan mufradat,
2. Dengan menampilkan benda atau sampel yang di tunjukkan makna kata, contoh: pensil atau buku.Mendengarkan dan menirukan bacaan,dan mengulang-ngulang bacaan. (namâdzij)

E. Pembelajaran Mufrodat Pada Tingkat Menengah.
1. Menggunakan peragaan tubuh. Contoh guru membuka buku dalam menerangkan kata fathul kitab. (tamtsîl-al-ma’nâ)
2. Menulis kata Penguasaan kosakata siswa akan sangat terbantu bilamana ia diminta untuk menulis kata-kata yang baru dipelajarinya (dengar, ucap, paham, baca) mengingat karakteristik kata tersebut masih segar dalam ingatan siswa. (tamtsîl-l-ma’nâ)
3. Dengan bermain peran. (la’b-l-dawr)
4. Menyebutkan antonym dan sinonimnya. (mutarâdifât)
5. Menyebutkan kata dasar dan kata bentuknya. (musytaqât)
F. Pembelajaran Mufradat Pada Tingkat Lanjut.
1. Menjelaskan makna kata dengan menjelaskan maksudnya. (namâdzij)
2. Mencari makna kata dalam kamus. (taftîsy-l-ma’âjim)
3. Menerjemahkan ke dalam bahasa siswa. (tarjamah fawriyyah)
4. Meletakan kata dalam kalimat.(al-kalimat al-musalsasl)
5. Menyusun kalimat.(yal`ab daur al-mudarris)


DAFTAR PUSTAKA


 Izza, ahmad, H, Dr, M,Ag Metode Pembelajaran Bahasa Arab, Humaniora, Bandung
 الاستاذ متقين سعيد مدخل الى طريق تعلم اللغة العربية المدرسى اللغة العربية 1998 الاحكام
 الاعداد لتعليم اللغة العربية وطريقة تعليمها لغير الناطقين بها, 2002 المكتبة المعهد العالى
الاسلامى, باميكاسن

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMUGA BERMAMFAAT